SEJARAH

Pesantren Cikanyere yang beralamat di Dusun Cigoong RT 01 RW 01 Desa Sirnabaya Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis, pada tahun 1976 nama itu diganti dengan nama “Hidayatul Mubtadiin”. Namun karena masyarakat dan alumni sudah terbiasa menyebutnya Cikanyere, akhirnya kembali ke nama asal yakni Pesantren Cikanyere sampai saat ini. didirikan atas prakarsa mama KH. Nurzzein pada tahun 1856. Beliau lahir di Cirebon putra dari buyut jaha lahir pada tahun 1818.  pada tahun 1840-an oleh ayahnya diberangkatkan ke Jawa Timur untuk mendalami ilmu disebuah Pesantren bernama Termas, Pacitan. Beliau disana mendapat Ilmu langsung dari KH. Romoyayi Abdul Manan pendiri Pesantren Termas yang merupakan seorang tokoh ulama yang cinta ilmu, yang konon beliaulah orang yang pertama dari Indonesia yang pernah belajar di Universitas Al-Azhar, kairo (Universitas tertua di dunia) beliau memimpin Pesantren ini sampai tahun 1911.

Setelah wafatnya KH. Nurzzein, maka Pesantren Cikanyere dipimpin oleh KH. Nurulhasan yang merupakan salah satu putra KH. Nurzzein, beliau mimimpin pesantren sejak 1911-1917. Kemudian dilanjutkan oleh KH. Sulaiman Jamal.

Pada masa kemimpinan KH. Sulaiman Jamal, Pesantren sempat hijrah ke lereng Padaroke Desa Tigaherang selama 7 bulan karena komplek Pesantren dikuasai Belanda, rumah Kiai dijadikan markas, asrama putera habis dibakar. Pada tahun dan tempat yang sama Pesantren dibangun kembali di atas puing-puing pembakaran dengan kapasitas bangunan lebih tinggi daripada bangunan sebelumnya, dengan bantuan masyarakat sekitar.

KH. Sulaiman Jamal kembali ke Rahmatulloh pada tahun 1449, kemudian dilanjutkan oleh KH. Muhammad Romli & K. Iko Zainal Arifin beliau mengemban amanah Pesantren Cikanyere kurang dari dua tahun. Pada tahun 1951 mama KH. Abdulloh wafat, dengan wafatnya beliau maka KH. Muhammad Romli ditarik ke Cinangka meneruskan perjuangan kakeknya. Itulah sebabnya baik mama KH. Muhammad Romli maupaun K. Iko Zainal Arifin hanya dimasukan kategori “Pamangku sela” Pesantren Cikanyere, K. Iko Zainal Arifin putera sulung KH. Sulaiman Jamal beliau suka nya mengembara maka Pesantren diamanahkan oleh adik iparnya yaitu KH. Ahmad Jalalussayuthi bin KH. Kosasih Pasirkadu Baregbeg Ciamis yang sering berjuang dengan KH. Zenal Mustofa, pejuang dari Tasikmalaya. Pada masa kepemimpinan beliau, selain memakai program pelajaran lama, juga ditambah dengan program Madrasah Diniyah, membangun asrama puteri dan menyelenggarakan bulanan alumni. Hal lain yang juga dilakukan beliau adalah mulai banyak berhubungan dengan pihak birokrasi. KH Ahmad Jalalussayuthi wafat pada tahun 1982. Maka pimpinan Pesantren diamanahkan oleh KHA. Ahmad Hidajat bin mama KH. Ahmad Jalalussayuti, atau lebih dikenal Ang Agus, sebagai anak kedua dari seorang ibu, (isteri mama sayuthi yang ke-2) bernama ibu Hj. Siti Nurhasanah binti mama Sulaiman, dan dibantu oleh adiknya yaitu KH. Dedi ubaidillah (Wakil pimpiman pada saat itu) metode pendidikan dan matadaras di Pesantren Cikanyere pada priode beliau diantaranya terdiri dari sorogan dan bandongan, tasrifan, Qiyasan & Ta’riban, latihan pidato, diskusi bedah masalah & EDLAP (Evaluasi Da’wah Lapangan), hafalan-hafalan & Praktek Ibadah ijazah langsung dari beliau, hafalan/tahfidz Al-qur’an lengkap dengan tahsinnya,ijazah langsung dari para ahlinnya, pengajian sistim klasikal dengan penilaian sistim kredit prestasi,kreasi seni latihan keterampilan hidup dengan mengembangkan bakat yang dimiliki anak didik, mewadahi santri yang sudah punya keahlian dengan mendirikan kelompok T2G. “Cikanyere boga harepan, beber layar narik jangkar geusan janglar di pajengkaran (sagara kahirupan). Sayaga make duduga katut prayoga, mawa ummat sangkan sala­met parat natrat nepi ka aherat,” demi­kian pernah diucapkan K.H. A. Ahmad Hidajat dalam sebuah acara di pesantren yang dipimpinnya. Beliau ini mengemban amanah sejak 1982 sampai kembali ke rahmatullah pada tanggal 11 November 2017. Maka Pesantren Cikanyere dipimpin oleh K. Amin Jalust bin mama KH. Ahmad Jalalussayuthi dari seorang ibu, (isteri mama Sayuthi yang ke-2) bernama ibu Hj. Siti Nurhasanah binti mama sulaiman beliau mengemban amanah sejak tahun 2017 sampai sekarang.

Jenjang yang diampu saat ini adalah PSTK (pendidikan santri tingkat kanak-kanak) (TK,TKA,TPA dan DTA), PSTD (pendidikan santri tingkat dasar/wustha), PSTA (pendidikan santri tingkat atas/’ulya), PSTT (pendidikan santri tingak takhoshus), SMA (sekolah menengah atas), Program khusus tahfidz Al-qur’an, kreasi seni dan teknologi tepat guna (T2G), majelis ta’lim dan pengajian bulanan, lembaga kealumnian (Ikatan alumni Pesantren Cikanyere/ikal peci).

Pesantren Cikanyere hingga saat ini berdiri megah, menjalankan misinya, membina kader-kader khalifahfil-ardl (mandataris kepengelolaan petala bumi) yang mengerti dan mampu memberi indzar (mengingatkan) masyarakatnya sesuai karekteristiknya.

VISI

“Menjadikan Pesantren Cikanyere : mandiri, santun, istiqomah, dan menjunjung tinggi Al-Qur’an dan As-Sunnah“

MISI

1. Mewujudkan santri yang mandiri yang dijiwai ajaran Ahlussunnah wal jama’ah.

2. Santri beretika dan berbudi pekerti mulia, sehingga mencintai diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

3. Mengembangkan dan memberdayakan santri melalui proses pengajianpengajian, pengkajian, dan pengabdian kepada masyarakat.

MOTTO PESANTREN CIKANYERE

“… ia adalah tongkatku, aku bertelekan diatasnya, kusabit  rerumputan dengannya atas domba peliharaanku, serta bagiku didalamnya tedapat garapan penting lainny”.(Q.S. Thaha:18)

INTISAB

1. Alloh, tujuan akhir hidup kami

2. Ikhlash, landasan amaliyah kami

3. Islah, jalan lergaulan kami

4. Mahabbah, syi’ar kehidupan kami

5. Kesatuan jiwa pondasi jama’ah kami

ORIENTASI PENDIDIKAN & PENGAJARAN

1. keislaman

2. Kenegaraan

3. Akhlak

4. Keilmuan

5. Kemasyarakatan

KAJIAN KITAB

1. Al-Quran

2. Hadits

3. Tauhid

4. Fiqih dan ushul fiqih

6. Akhlaq

7. Nahwu dan shorof

8. Tafsir

9. Sejarah

10. Mantiq

11.Balaghoh

KAJIAN KITAB TAKHFIDZ KHUSUS

1. Al-jazari

2. at-Tibyan

3. Maqomat

4. Nahwu kilat

5. Fiqih praktis

KALENDER KEGIATAN

1. Pendaftaran calon siswa dan mendatangi guru-guru pesantren (sowan)

2. Kegiatan SAIN (studi akhlak intensif)

3. Pembukaan tahun pelajaran

4. Pengajian bulanan orang tua santri & Alumni

5. Ujian semester I

6. Libur semester I

7. Ujian semester II

8. Liburan semester II

9. Ziaroh ke maqbaroh para wali (Kondisional)

Syarat masuk Pesantren sekaligus daftar MTS atau SMA

1. Mengisi formulir pendaftaran yang sudah disediakan secara online

2. Potocopy ijazah lulusan terakhir sebanyak 3 lembar

3. Potocopy kartu keluargakeluarga, KTP, dan akta kelahiran

4. Mengisi surat penitipan anak (disediakan di Pesantren)

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

1. Mujawwad dan murattal tilawah Al-qur’an

2. Kesenian Kaligrafi

2. Majalah dinding

3. Latihan pidato dalam bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris

4. Praktek manajemen organisasi dan koperasi

5. Olahraga

6. Baca buku di perpustakaan

7. Pramuka

8. Bersih-bersih lingkungan, dll